Tanya Jawab PLTS/Fotovoltaik…?

Materi ini saya dapat dari penjelasan dosen waktu matakuliah Smart Grid.
Ok… ngomong-ngomong Apa itu Smart Grid ?

PLTS Bangli, Bali (Gambar Ini Hanya Pemanis)

Photovoltaics (PV) merupakan suatu alat yang mampu mengonversi cahaya menjadi listrik. PV termasuk energi terbarukan karena energi cahaya matahari merupakan sumber daya yang tidak akan habis namum ketersediannya terbatas. Kenapa dikatakan terbatas ? selanjutnya akan dijawab…

Selain itu ada juga faktor-faktor yang memengaruhi kinerja PV, diantaranya:

  • Iradiasi Matahari (kWh/m2/hari) yaitu besarnya cahaya yang diterima oleh modul surya
  • Sudut Elevasi (Sudut jatuh sinar matahari ke modul surya)
  • Sudut Azimuth (sudut terhadap garis khatulistiwa)
  • Shading (Bayangan)
  • Keadaan Lingkungan/Atmosfer (debu, kebersihan lingkungan dan modul, dsb)
  • Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Output Modul Surya

Salah satu faktor diatas yaitu sudut elevasi.. dimana sudut elevasi idealnya harus dirancang agar mendapatkan cahaya matahari tegak lurus terhadap modul surya, nah.. solusinya disini yaitu, dengan menambahkan penjejak atau tracker pada modul surya agar terus dapat mengikuti arah tegak lurus dari matahari.
Tetapi kebanyakan PLTS dibuat diam/tetap/fixed.. KENAPA ??
Mungkin salah satu alasannya yaitu, untuk menggerakkannya perlu energi listrik dan perlu biaya tambahan. Sedangakan selisih energi yang dihasilkan tidak berbeda jauh (antara modul surya fixed tilt angle dengan modul surya dengan solar tracker), Jadi untuk apa mengeluarkan biaya dan energi tambahan untuk hasil yang nyaris tidak berbeda ?

Mengacu pada pertanyaan sebelumnya…. Kenapa energi surya dikatakan terbatas ?
Karena, hanya tersedia pada SIANG hari dan sangat tergantung dari CUACA di suatu tempat.

Pembangkit listrik tenaga surya adalah salah satu dari energi terbarukan, dan bahan bakarnya GRATIS… Tapi biaya untuk investasinya masih M.M.M.A.H.A.L !!!
ini dikarenakan Teknologinya yang sangat mahal, Energi yang dihasilkan sedikit, Harga Pembangkitan PLTS masih mahal dan Ada hubungan linier antara daya yang dihasilkan dengan luas lahan yang besar, artinya jika ingin mendapatkan energi listrik yang besar maka lahannya harus luas…

Agar bisa menambah efisiensi pembangunan PLTS, maka PLTS harus dibangun dekat dengan user, agar mengurangi rugi-rugi daya pada penghantar. Selain itu untuk menghemat lahan, karena lahan semakin MAHAL dan semakin SEDIKIT, maka atap bangunan bisa dijadikan alternatif tempat untuk memasang PLTS. Atau PLTS bisa juga diterapkan pada kendaraan.

Nah.. muncul lagi pertanyaan lain, kenapa PLTS di Indonesia masih sedikit ?? Bukankah Indonesia adalah negara tropis dengan cahaya matahari berlimpah sepanjang tahun ?? Atau pernyataan tersebut hanya MITOS ?
Mungkin penyebabnya adalah di Indonesia masih banyak terdapat pembangkit listrik konvensional. Pembangkit listrik konvensional ini masih memiliki sumber daya atau bahan bakar (minyak bumi, batu bara, gas) yang melimpah.

Tinggalkan komentar